Jumat, 13 Februari 2015

Tips Mencari Ilmu menurut ajaran islam

Assalamualaikum wr.wb.
Bissmilahirohmanirohim
Robisrohlisodri, wayasirli am'ri
wahlul u'qdatam'ilisani yafqohu qouli

              Dalam mencari ilmu hendaknya kita harus memperhatikan bagaimana caranya agar ilmu yang kita cari dan kita peroleh dapat bermanfaat baik bagi diri kita sendiri khususnya, atau untuk khalayak ramai...maka dari itu sebelum kita mencari ilmu hendaknya kita tau terlebihdahulu perbuatan dan prilaku kita dalam mencari ilmu baik ilmu agama (akhirat) contoh : Alquran, Alhadits dan ilmu Faroid (ilmu bagi waris) atau ilmu keduniaan contoh : ilmu bisnis, managemen, informatika, ekonomi dll. 
              Ilmu agama yang wajib kita ketahui adalah Alquran (crita, perintah dan larangan alloh), Alhadits adalah ceri dari sifat, perilaku, hukum, dan semua kegiatan serta kejadian yang dialami oleh nabi kita MUHAMMAD SAW beserta sahabat-sahabat Nabi. sebagaimana disebutkan dalam dallil 

"alilmu tsalasatun wamasi'wa dzalika fahua fadlun : ayatun muhkamatun, ausunatun qoimatun, aufaridhotun adilatun"

yang artinya : ilmu yang wajib kita caari ada 3, sedangkan selebihnya adalah keutamaan, diantaranya adalah Ayat yang menghukumi (Alquran), Sunah yang tegak (Alhadits), dan ilmu Faroid (bagi waris) yang adil. 

                  Penjelasan dari dalil tersebut adalah kewajiban kita untuk mempelajari dan mencari ilmu agama, sedangkan untuk ilmu keduniaan adalah kelebiha yang kita miliki untuk mencari misyah (penghasilan) dalam menolong agama alloh seperti : infaq, zakat, sodaqoh, wakaf dll.

pertanyaah 1. Dimana dan dengan siapa kita harus mencari ilmu??

اُطْلُبُ العِلْمَ وَلَوْ بِالصِّينِ فَإِنَّ طَلَبَ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ  رواه البيهقى قى شعب الأيما
Carilah ilmu walaupun (keberadaan ilmu) di negeri Cina. mencari ilmu itu wajib bagi  orang Islam

               Keterangan di atas menunjukan dimensi tempat yang artinya mencari ilmu itu tidak ada batasan tempat karena ilmu yang akan kita cari dan dapatkan harus benar-benar dari sumber dan orang yang ahli di bidangnya.. sehingga dalam mencari ilmu salah satu yang kita perhatikan sumber dari ilmu dan dari orang yang tepat. Nabi pernah bersabda kepada kaum muslim yang isinya "Dunia akan RUSAK jika di pimpin oleh pemimpin yang tidak berilmu (baik ilmu Dunia dan Agama). Diriwayatkan dalam Alhasits Nabi bersabda : "undzur man qilla wala tandzur man qolla" artinya dengarkan apa yang di ucapkan dan jangan melihat siapa yang mengatakan. siapapun yang menyampaikan ilmu (Ilmu dunia dan Akhirat) walaupun dari orang yang sangat kau benci tetap perhatikan dan dengarkan dikarenakan ada ilmu yang baik dibawa olehnya.

pertanyaan 2. Bagaimana agar ilmu kita senantiasa manfaat dan berpahala???

تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ وَعَلِّمُوْهُ النَّاسَ   رواه البيهقى قى شعب الأيمان
Belajarlah ilmu dan ajarkanlah ilmu itu pada manusia

                   Sabda Nabi di atas menunjukan bahwa mencari ilmu itu selain kita peroleh untuk diri kita sendir juga untuk seluruh manusia baik untuk ilmu dunia dan ilmu akhirat. Pada saat sekarang kita bisa tau sifat, perbuatan, cerita, prilaku dari Nabi Akhir Zaman MUHAMMAD SAW. Adalah ilmu yang sudah di pelajari dari nabi, para sahabat menceritakan ilmu tersebut pada istri, anak dan keturunannya sehingga cerita nabi jaman dulu sampai pada kita dari hadist (cerita) yang disampaikan oleh sahabat (orang yang pernah hidup dan menjumpai langsung dengan Nabi). Nabi menceritakan pada sahabat sesuatu yang di alami nabi yaitu wahyu dari alloh yang diturunkan lewat perantara Jibril (Malaikat yang menyampaikan Wahyu Alloh). Diteruskan pada sahabat, tabiin, tabiahum, mubaliqh, mubalighot sehingga sampai pada kita saat ini.
                  Ilmu dunia pun sama saat kita memperoleh ilmu yang baru maka kita ajarkan ilmu tersebut pada orang yang membutuhkan dan memintanya agar ilmu yang kita peroleh dapat berpahala dan bermanfaat, selain itu juga ilmu yang kita peroleh tidak mudah lepas dan hilang dari diri kita dikarenakan kita sering mengulang untuk diajarkan pada orang lain.

pertanyaan 3. Ancaman apa jika ilmu tidak di ajarkan pada orang lain???

مَثَلُ الَّذِى يَتَعَلَّمُ الْعِلْمَ ثُمَّ لاَ يُحَدِّثُ بِهِ كَمَثَلِ الَّذِى يَكْنِزُ الْكَنْزَ فَلاَ يُنْفِقُ مِنْهُ رواه الطبرانى فى الأوسط
 Gambaran orang yang mencari ilmu kemudian tidak menceritakan (mengajarkan) ilmunya, sebagaimana orang yang mengumpulkan harta tetapi tidak menginfakkannya.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar