Selasa, 24 Februari 2015

BEBERAPA AMALAN YANG DAPAT MENGHAPUS DOSA


Segala puji bagi alloh yang telah menciptakan hamba-hambanya dengan sebaik-baiknya bentuk, kemudian mengembalikan mereka semua dengan serendah-rendahnya makhluk, kecuali bagi mereka yang beriman dan mau beramal solih serta saling menasehati tentang sabar dan kebenaran, sehingga orang yang benar bisa bersyukur, orang yang bersalah bisa bertaubat dengan taubatan-nashuha (tidak mengulangi kesalahannya), yang dengannya akan mendapatkan ampunan dan ridho dari alloh SWT. Salawat dan salam semoga tercurah kaharibaan jungjungan kita nabi besar Muhammad SAW, para keluarga, keturunannya, para sahabatnya, dan semua pengikutnya sampai hari kiamat.
Pada kesempatan ini akan dibahas tentang :
a)     Perbuatan maksiat dari dosa kecil dan dosa besar
b)    Penjelasan yang dimaksud hak-hak alloh dan hambanya
c)     Pengaruh taubat atas hak-hak alloh dan hak-hak hambanya
d)    Beberapa pengamalan yang akan menghapus dosa.

A.             Perbuatan maksiat terdiri dari dosa kecil dan dosa besar
Allah SWT berfirman :
“jika kalian menjauhi dosa besar yaitu apa-apa yang kalian dilarang darinya niscaya kami (allah) akan menghapus kesalahan-kesalahan kalian” (QS-an’nissa 31)

Kebanyakan para ahli ilmu mereka berpendapat bahwa dosa-dosa besar itu jumlahnya sangat banyak, tidak dibatasi oleh jumlah tertentu, akan tetapi ada hadits yang diriwayatkan oleh abu hurairoh r.a.
“rosulullah SAW bersabda : jauhi tujuh amalan yang dapat menghancurkan yaitu syirik pada allah (menyekutukan), sihir, membunuh jiwa yang di haramkan, memakan harta anak yatim, memakan harta riba, lari dari medan perang, berbuat dan menuduh zina” (HR. Bukhari dan Muslim)
Al-imam an-nawawi berkata adapun nabi berkata bahwa dosa besar itu ada tujuh, maksudnya dosa-dosa tersebut termasuk sekeji-kejinya dosa besar yang sering terjadi lebih-lebih di masa jahiliah. (syirah nabawiyah’ala shahih Muslim). Telah diriwayatkan bahwa ibnu abas pernah ditanya apakah dosa besar itu ada tujuh?maka beliau menjawab “hampir-hampir sampai tujuh puluh”said bin jubair berkata : seorang laki-laki bertanya pada ibnu abbas. Beliau menjawab “dosa besar itu lebih mendekati pada hitungan tujuh ratus dari pada hitungan tujuh. Hanya saja tidak ada dosa besar bersama istigfar (walaupun dosa besar jika selalu bertaubat dan istigfar, maka di ampuni) dan tidak ada dosa kecil yang dilakukan terus-menerus (dosa kecil yang dilakukan terus-menerus akan menjadi dosa besar)”(tafsir al-Qurtubhy juz 5 hal  159)

B.                Penjelasan yang dimaksud hak-hak allah dan hak-hak hambanya
·        Hak allah ta’ala dinamakan hak umum yang dimaksud adalah sesuatu yang dikehendaki dengannya untuk mendekatkan diri pada allah ta’ala, mengagungkannya dan menegakan syair-syair agamanya. Adapun haq allah meliputi beriman pada allah azza wa-jalla, sholat, puasa, zakat, haji, jihad, menegakan hukum had, kafaroh dll.(al-furuq juz 1 hal 141)
·        Hak hamba secara murni yang dimaksud adalah sesuatu yang berhubungan dengan kemaslahatan manusia. Syek abu zahrah berkata  : hak-hak hamba secara murni seperti utang piutang, kepemilikan, hak waris,dll dari apa-apa yang berhubungan dengan harta benda. Melewati/melanggar atas hak-hak hamba hukumnya “aniaya”allah tidak akan menerima taubatnya bagi hambanya yang memakan hak dari hak-hak hamba kecuali dia membayar atau pemiliknya menggugurkannya/memaafkannya.

C.                 Pengaruh taubat atas hak-hak allah dan hak-hak hamba allah
Allah memerintahkan hambanya yang melakukan kesalahan-kesalahan, perbuatan-perbuatan maksiat, kejahatah-kejahatan dan sejenisnya agar mereka bertaubat kepada allah dengan taubatan nashuha yaitu taubat dengan 4 syarat taubat (Mughni al-muhtaj 4/439) sehingga allah mengampuninya dan mereka bersih dari dosa.
“wahai orang-orang yang beriman bertaubatlah kalian pada allah dengan taubatan-nashuha” (QS- at’tahrim 8)
“dan bertaubatlah kalian semua orang iman pada allah agar kalian menjadi orang yang beruntung” (QS-an’nur 31)
“Rasullulah SAW bersabda, Menyesal itu taubat” (H.R. Ibnu-majah/sohih)
“dari Nabi SAW, beliau bersabda : sesungguhnya allah azza wa-jalla menerima taubat hambanya selagi belum sekarat (H.R. Ibnu-majah/hasan)

D.                Amalan yang menjadi penghapus dosa (berwudhu)

Dari abu usnab beliau berkata : aku bersama salman dibawah sebuah pohon, maka dia mengambil sebuah dahan yang kering lantas menggerak-gerakannya dan rontoklah daunnya. Dia berkata : apakah kamu tidah bertanya padaku kenapa aku melakukan ini?dia berkata : demikian lah rosullulah SAW melakukannya, kemudian beliau bersabda, “wahai salman, apakah kamu tidak bertanya kenapa aku melakukan ini”? Aku pun bertanya wahai rosulullah kenapa engkau melakukan ini? Beliau bersabda, “sesungguhnya ketika seorang muslim berwudhu dan memperbaiki wudhunya kemudian solat lima waktu dengan berjamaah maka rontoklah kesalahan-kesalahannya seperti rontoknya daun pohon ini.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar